Rusia Ragukan Vatikan Jadi Tempat Damai dengan Ukraina
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pada Jumat (23/5/2025), meragukan kemungkinan Vatikan menjadi tuan rumah pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.
Meski Italia, Paus Leo XIV, dan bahkan Amerika Serikat menyuarakan dukungan agar Vatikan menjadi lokasi negosiasi, Lavrov menyatakan lokasi tersebut “tidak cocok” secara budaya dan agama bagi negara-negara Ortodoks seperti Rusia.
Itu agak kurang elegan jika negara-negara Ortodoks membicarakan penyelesaian konflik di tanah Katolik,” kata Lavrov dalam pernyataannya.
Ia juga menuduh Kyiv telah “menghancurkan” Gereja Ortodoks Ukraina yang berafiliasi dengan Moskwa.
Menurut Lavrov, Vatikan akan berada dalam posisi sulit jika harus menjamu delegasi dari negara-negara Ortodoks di tengah ketegangan agama saat ini.
“Vatikan sendiri akan merasa tidak nyaman dalam situasi ini,” ucap Lavrov.
Hubungan antara Rusia dan Vatikan memang telah lama dingin, bahkan sejak zaman perpecahan besar antara Gereja Timur dan Barat pada 1054.
Ketegangan ini berlanjut selama era Uni Soviet, dan tercatat tidak pernah ada paus yang mengunjungi Rusia hingga kini.
Terkait perundingan damai Rusia dan Ukraina, Presiden AS Donald Trump menyarankan Vatikan sebagai tempat “netral” untuk menggelar pertemuan tersebut setelah pertemuan terakhir digelar di Istanbul, Turkiye.
Sementara itu, Paus Leo sejak awal masa jabatannya menyatakan bahwa Vatikan siap menjadi mediator dalam konflik global, meski tidak secara spesifik menyebut Rusia dan Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan belum ada keputusan resmi terkait lokasi putaran negosiasi damai berikutnya.
“Kami memerlukan kesepakatan dari kedua pihak. Saat ini belum ada keputusan atau kesepakatan soal tempat perundingan,” ujarnya.
Konflik Rusia-Ukraina ini telah berlangsung lebih dari tiga tahun, dengan akar panjang sejak aneksasi Krimea oleh Rusia pada 2014 dan memuncak dalam invasi besar-besaran pada Februari 2022.
Sejak saat itu pula, Ukraina membentuk gereja Ortodoks sendiri yang lepas dari pengaruh Moskwa dan melarang cabang gereja yang terkait langsung dengan Rusia.
0 Response to "Rusia Ragukan Vatikan Jadi Tempat Damai dengan Ukraina"
Posting Komentar