Pasang Iklan Gratis

Rusia tunggu kejelasan Indonesia soal pembangunan PLTN

  Pemerintah Rusia angkat bicara terkait potensi kerja sama pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) antara Rusia dengan Indonesia. 

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, menyatakan, energi nuklir saat ini semakin banyak dibicarakan secara terbuka sebagai salah satu sumber energi yang optimal. 

Dia menuturkan, Rusia melalui perusahaan milik pemerintah, Rosatom, masih menanti kejelasan dari pemerintah Indonesia terkait penunjukan lembaga atau badan yang akan menjadi penanggung jawab utama pembangunan dan pengoperasian PLTN pertama.

“Dalam hal ini kami sangat bergantung pada pihak Indonesia. Kami menunggu siapa yang akan menjadi focal point di Indonesia, siapa yang akan menjadi operator atau pihak yang bertanggung jawab atas pembangunannya. Setelah itu jelas, kami akan segera memulai negosiasi,” ujar Tolchenov dalam media briefing di Jakarta 

Menurut Tolchenov, hingga saat ini belum ada keputusan final dari Indonesia untuk benar-benar merealisasikan pembangunan PLTN, meskipun energi nuklir telah disebutkan dalam sejumlah dokumen dan rencana pengembangan sektor kelistrikan nasional.

Tolchenov mengungkapkan, Rusia telah melakukan pembahasan dengan sejumlah institusi Indonesia, termasuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Energi, serta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. 

Namun, dia mengatakan diskusi tersebut masih berada di tahap awal karena belum adanya keputusan politik dan kebijakan yang tegas.

Selain kepastian kebijakan, Rusia juga menilai kejelasan lokasi dan jenis PLTN yang akan dibangun menjadi faktor krusial. Tolchenov menyebut, Rosatom kerap menerima pendekatan langsung dari berbagai perusahaan maupun pemerintah daerah di Indonesia yang menginginkan pembangunan PLTN di wilayahnya.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa proses tersebut tidak dapat dilakukan melalui otoritas daerah. “Semua harus dilakukan melalui Pemerintah Pusat Republik Indonesia, bukan melalui pemerintah lokal,” ujarnya.

Tolchenov menambahkan, pada prinsipnya Rusia terbuka terhadap berbagai pilihan yang akan diambil Indonesia, baik dari sisi teknologi, jenis PLTN, maupun lokasi pembangunan. Dia menuturkan, Rosatom memiliki teknologi yang telah teruji dan pengalaman luas dalam pembangunan PLTN, termasuk di wilayah daratan.

Ke depan, Rusia berharap Indonesia segera mengambil keputusan resmi terkait pengembangan energi nuklir, baik untuk pembangkit listrik maupun pemanfaatan nonlistrik.

“Kami siap menyediakan apa pun yang dibutuhkan. Rosatom memiliki teknologi yang terbukti dan pengalaman yang kuat. Kami siap hadir di Indonesia,” katanya. 

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan sebanyak 5 negara asing telah menyampaikan minat untuk berinvestasi dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia.  

“Beberapa negara sudah kita identifikasi, ada sekitar 4 atau 5 negara yang berminat mengembangkan tenaga nuklir di Indonesia. Sekarang proposalnya sedang dipelajari,” katanya. 

Bahlil menyebutkan, dua negara yang sudah terkonfirmasi menjajaki kerja sama adalah Kanada dan Rusia.  “Salah satunya Kanada, ya Rusia juga. Sudah ketemu,” ujarnya.

0 Response to "Rusia tunggu kejelasan Indonesia soal pembangunan PLTN"

Posting Komentar