Pasang Iklan Gratis

BPHTB dihapus hingga penjelasan TNI soal bendera robek

 Berbagai kabar di ranah politik telah diwartakan Kantor Berita ANTARA dalam sepekan terakhir, mulai dari pernyataan Mendagri Tito Karnavian terkait penghapusan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) hingga penjelasan TNI soal bendera robek saat gladi HUT Ke-80 TNI di Monas.

Berikut kilas balik berita politik sepekan untuk kembali Anda simak.

1. Mendagri: BPHTB dihapus permudah Gen Z miliki rumah

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, penghapusan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) serta perizinan bangunan gedung (PBG) adalah bentuk keberpihakan negara kepada generasi muda, khususnya Gen Z, yang tengah memulai hidup mandiri

“Gen Z berhak merasa secure, salah satunya dengan punya hunian sendiri. Dengan dihapusnya BPHTB, biaya awal beli rumah jadi jauh lebih ringan,” kata Mendagri dalam keterangannya di Jakarta

2. Prabowo: Tutup 1.000 tambang timah ilegal di Bangka Belitung

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan TNI, Polri, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan untuk menggelar operasi besar-besaran guna menutup jalur penyelundupan timah yang ditambang secara ilegal dari 1.000 lokasi penambangan di Bangka Belitung yang merugikan negara hingga puluhan triliun.

Di hadapan sejumlah pimpinan partai politik, Jakarta, Senin (29/10), Presiden Prabowo menjelaskan operasi besar-besaran untuk menutup tambang timah ilegal dan memblokade jalur-jalur penyelundupan di Pulau Bangka dan Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung, akan dapat menyelamatkan potensi kerugian negara hingga Rp22 triliun pada periode September–Desember 2025, bahkan Rp45 triliun sampai tahun 2026.

3. Biro Pers Istana minta maaf dan kembalikan ID liputan wartawan CNN

Biro Pers Sekretariat Presiden menyampaikan permohonan maaf dan sepakat mengembalikan kartu identitas (ID) liputan khusus kegiatan Presiden terhadap wartawan CNN Indonesia bernama Diana Valencia, usai melakukan pencabutan ID pers tersebut pada Sabtu (27/9).

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyampaikan bahwa ID pers istana yang menjadi akses untuk peliputan kegiatan Presiden telah dikembalikan langsung kepada Diana, yang juga disaksikan oleh Pemimpin Redaksi CNN Indonesia Titin Rosmasari, Wakil Ketua Dewan Pers Totok Suryanto, dan Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Erlin Suastini.

"ID khusus istana itu pun sekarang akan dikembalikan kepada yang bersangkutan. Disaksikan juga oleh Pemimpin Redaksinya, Bu Titin, dan langsung kami serahkan ID-nya Mbak Diana," kata Yusuf kepada media, usai pertemuan dengan tim CNN Indonesia di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/10).

4. Munas PKS, Prabowo: Terus terang, aku gak dendam sama Anies

Presiden Prabowo Subianto saat berpidato pada acara penutupan Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Senin, menyatakan dirinya tidak menyimpan dendam kepada Anies Baswedan, lawan politiknya saat Pilpres 2024.

Anies, saat sesi debat Pilpres 2024, sempat memberikan skor "11" untuk kinerja Prabowo semasa menjabat sebagai menteri pertahanan Kabinet Indonesia Maju.

"Aku tuh terus terang saja loh, saya tuh gak dendam sama Anies, enggak. Kalau yang dikasih nilai 11 itu gak apa-apa, eh bener lho sebenernya dia yang bantu aku menang karena emak-emak kasihan gitu lho," kata Presiden Prabowo di hadapan kader PKS dan pimpinan partai politik pendukung pemerintah saat acara penutupan Munas VI PKS di Jakarta

5. TNI jelaskan insiden bendera robek saat dikibarkan di Monas

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membenarkan bahwa bendera Merah Putih yang terbentang di Monumen Nasional (Monas) sempat robek saat gladi kotor perayaan HUT Ke-80 TNI pada Kamis (2/10).

Menurut Freddy, bendera tersebut robek karena tertiup angin kencang saat ingin dibentangkan.

"Pada saat kemarin kan angin di atas 20 knot, itu cukup kencang. Jadi, bahan kain yang kita gunakan juga kurang bagus," kata Freddy saat ditemui awak media di halaman Monas, Jakarta Pusat, Jumat (3/10).

0 Response to "BPHTB dihapus hingga penjelasan TNI soal bendera robek"

Posting Komentar