Babak Baru Konflik Mees Hilgers di FC Twente
Situasi antara FC Twente dan Mees Hilgers kembali menjadi sorotan setelah muncul laporan bahwa bek keturunan Indonesia itu tidak diberi tempat bermain dari skuad utama akibat polemik kontrak yang belum terselesaikan. Direktur teknik klub, Jan Streuer, disebut menolak mengubah pendiriannya terkait nasib sang pemain.
Hilgers, yang memiliki darah Indonesia dan sempat bermain untuk timnas Garuda, belum dimainkan kembali sejak awal musim karena tidak memperpanjang kontraknya bersama Twente. Ia diyakini ingin meninggalkan klub pada akhir musim dengan status bebas transfer, namun pihak manajemen menolak memberikan izin bermain jika kontrak tidak diperpanjang.
Jurnalis RTV Oost, Tijmen van Wissing, dalam acara Voetbalpraat di ESPN Belanda, mengungkapkan bahwa kebuntuan masih terjadi di antara kedua pihak.
Saya sebenarnya sudah agak muak,” ujar Van Wissing. “Saya berbicara dengan Jan Streuer minggu ini, dan tampaknya masih belum ada harapan. Mees Hilgers berpikir dia seharusnya bisa pergi secara gratis setelah tahun ini dan dia berhak bermain. Twente berkata: tidak memperbarui kontrak berarti tidak bermain.”
Twente dikabarkan berencana membuka kembali komunikasi dengan Hilgers karena kekhawatiran terhadap kedalaman skuad di lini belakang menyusul cedera pemain lain. Namun, sikap keras Streuer dianggap menjadi hambatan utama dalam mencari jalan keluar.
“Karena situasi antara kedua belah pihak, Hilgers telah menepi sejak awal musim. Minggu ini, Twente ingin bertemu kembali dengan sang bek karena kekhawatiran cedera di lini belakang,” tambah Van Wissing.
Meski demikian, Van Wissing menilai Streuer tidak akan mudah mengalah. “Mungkin juga karena tekanan akibat absennya Max Bruns. Saya mengenal Jan Streuer sebagai orang yang sangat keras kepala. Dia tidak menginjak usia 74 tahun untuk disesatkan oleh kubu Hilgers. Dia lebih baik mati dengan prinsipnya sendiri,” ujarnya.
Pandangan serupa disampaikan oleh mantan pemain Kees Luijckx, yang meyakini bahwa pembicaraan antara kedua pihak akan terjadi cepat atau lambat. “Streuer sendiri juga mengatakan: Saya merekrut Lemkin, Bruns. Jika Bruns cedera, saya akan menganggapnya sebagai alasan untuk memperpanjang kontrak. Lalu bisa dibilang: prospeknya telah berubah. Prinsipnya adalah dia akan merekrut pemain lain untuk posisi itu,” kata Luijckx.
Situasi ini menambah ketidakpastian bagi Hilgers yang masih menjadi salah satu pemain keturunan Indonesia paling menonjol di Eredivisie. Jika konflik berlarut, masa depannya di Twente, dan potensi memperkuat timnas Indonesia bisa kembali tertunda.
Untuk saat ini, baik pihak klub maupun perwakilan Hilgers belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai langkah berikutnya.
0 Response to "Babak Baru Konflik Mees Hilgers di FC Twente"
Posting Komentar