Trump Marah Diberitakan Pernah Surati Epstein, Tuntut Rupert Murdoch Rp 163 Triliun
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melayangkan gugatan hukum kepada raja media, Rupert Murdoch dan ganti rugi sebesar 10 miliar dollar AS atau setara Rp 163,1 triliun (asumsi kurs Rp 16.300) atas pemberitaan yang mengaitkan dirinya dengan predator seksual Jeffrey Epstein.
Gugatan dilayangkan setelah salah satu media milik Murdoch, Wall Street Journal (WSJ) pada Kamis (17/7/2025) waktu setempat menerbitkan laporan yang menyebut Donald Trump pernah mengirim sebuah surat selamat ulang tahun untuk Jeffrey Epstein pada 2003 silam.
Trump juga meminta Rupert Murdoch memberikan tanggung jawab atas pemberitaan tersebut yang disebutnya telah mencemarkan nama baiknya.
"Saya menantikan kesaksian Rupert Murdoch dalam gugatan saya terhadapnya dan surat kabar 'sampah' miliknya, WSJ. Itu akan menjadi pengalaman yang menarik!!!", demikian tulis Trump dalam unggahan di akun Truth Social miliknya pada Jumat (18/7/2025) waktu setempat, sebagaimana dilansir dari CNBC, Minggu (20/7/2025).
Dalam laporannya, WSJ menuliskan bahwa Donald Trump yang pernah mengirimkan surat bernada cabul sebagai ucapan ulang tahun ke-50 untuk Jeffrey Epstein.
Trump menyatakan kemarahannya dan membantah pernah menulis surat yang dimaksud.
Ia menuntut WSJ dengan dugaan pencemaran nama baik dan meminta ganti rugi sebesar 10 miliar dollar AS.
Gugatan dilayangkan ke pengadilan federal di Distrik Selatan Florida.
Dalam gugatan disebutkan pihak tergugat yakni Rupert Murdoch, perusahaan media News Corp yang membawahi WSJ, penerbit WSJ Dow Jones and Company, CEO News Corp Robert Thompson dan dua reporter bernama Khadeeja Safdar dan Joseph Palazzolo yang menuliskan laporan.
Artikel pada WSJ juga menyatakan bahwa surat yang konon ditulis Trump kepada Epstein pada tahun 2003 termasuk di antara dokumen yang ditinjau oleh penyidik kriminal yang akhirnya menyusun kasus pidana terhadap Epstein dan jaksa penuntutnya yang telah dihukum.
"Kami baru saja mengajukan Gugatan POWERHOUSE terhadap semua pihak yang terlibat dalam penerbitan "artikel" BERITA PALSU yang palsu, jahat, dan mencemarkan nama baik di "koran" tak berguna, yaitu The Wall Street Journal," tulis Trump dalam postingan Truth Social pada hari Jumat.
Gugatan tersebut menyatakan bahwa, para tergugat Khadeeja Safdar dan Joseph Palazzolo bersama-sama menulis dan menerbitkan sebuah artikel yang sebagian besar berfokus pada Presiden Trump, yang secara keliru mengeklaim bahwa ia menulis, menggambar, dan menandatangani sebuah kartu ucapan selamat ulang tahun ke-50 kepada mendiang Jeffrey Epstein.
Sementara itu, seorang juru bicara dari Dow Jones menyatakan bahwa mereka sepenuhnya yakin akan ketelitian dan akurasi pelaporan pada WSJ.
"Dan akan dengan gigih membela diri terhadap tuntutan hukum apa pun," demikian kata juru bicara itu.
Untuk diketahui, gugatan ini muncul di tengah tekanan yang semakin besar agar Departemen Kehakiman Amerika merilis berkas investigasinya tentang Epstein, yang bunuh diri pada Agustus 2019 setelah ditangkap atas tuduhan perdagangan dan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.
Donald Trump dan Jeffrey Epstein telah mengenal selama puluhan tahun sejak 1990-an.
Namun, keduanya sempat berselisih pada awal 2000-an.
Eipstein sendiri ditangkap dan dipenjara pada 2019 atau saat pemerintahan periode pertama Presiden Trump atas dugaan perdagangan anak di bawah umur dan prostitusi.
0 Response to "Trump Marah Diberitakan Pernah Surati Epstein, Tuntut Rupert Murdoch Rp 163 Triliun"
Posting Komentar